Dilirik Dunia Karena Mengubah Kotoran Sapi Jadi Batu Bata
Selasa, 14 Juli 2009
Bau, kotor dan menjijikan, itulah kesan pertama terhadap kotoran sapi. Tapi di tangan pemuda kreatif, kotoran sapi itu diubah menjadi batu bata. Kini, produk tersebut telah dilirik 22 negara di berbagai belahan benua.
"Batu Bata ini mendapat Juara 1 tingkat International dalam Global Social Competition Venture yang diadakan oleh Universitas Berkley, California, AS 2009. Saya bersama mahasiswa dari Universitas Prasetya Mulya Yogyakarta," kata penemu batu bata kotoran sapi Syammahfuz Chazali, dalam Anugrah 10 Pandu Andalan Nusantara (PANDU) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (14/7/2009).
Batu bata yang ditemukan mahasiswa Fakultas Pertanian, UGM ini 90 persen dari kotoran sapi. Sisanya dari tanah. Waktu merubah kotoran sapi menjadi bahan batu bata selama tiga minggu. Selebihnya diolah seperti batu bata pada umumnya.
"Biaya 30 persen lebih hemat," tambahnya.
Alhasil, kini 22 negara siap mengadopsi teknologi ramah lingkungan tersebut. Guna menghindari permasalahan ke depan, hak paten sedang diproses dan rampung tahun ini.
"Mereka adalah 10 generasi pemuda yang perlu terus didukung," kata Menpora Adhyaksa Dault dalam sambutan pada anugrah acara tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments
Posting Komentar