Bila Anda seorang wanita muda / cewek perokok, bersiaplah menghadapi suatu ancaman kesehatan yang mengerikan. Anda akan dibayangi risiko kematian akibat stroke yang berlipat ganda.
Seperti dilaporkan journal Stroke yang diterbitkan American Heart Association, perempuan muda pecandu rokok berisiko lebih dari dua kali lipat mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bahkan pada wanita yang termasuk kategori pecandu berat, risiko stroke melonjak lebih tinggi yakni hingga mencapai sembilan kali lipat.
Para peneliti dari University of Maryland School of Medicine mengungkapkan indikasi tersebut setelah melakukan riset mengenai risiko stroke di antara wanita perokok berusia 15 hingga 49 tahun.
Hasil riset menunjukkan wanita perokok memiliki kecendenrungan 2,6 kali lipat mengalami stroke dibandingkan non-perokok. Menurut pimpinan riset, Dr. John Cole, wanita dengan konsumsi rokok paling banyak menghadapi ancaman risiko paling tinggi mengalami serangan yang dapat menimbulkan kelumpuhan dan kematian ini.
Seabagai contoh, wanita yang menghabiskan rata-rata 21 hingga 39 batang rokok setiap hari tercatat memiliki risiko stroke 4,3 kali lebih tinggi ketimbang non-perokok. Sedangkan mereka yang menghisap sekitar 40 batang atau sekitar dua bungkus per hari, risiko mengalami stroke bisa mencapai 9,1 kali lipat ketimbang non-perokok.
Cole menegaskan hasil riset ini merupakan bukti nyata lainnya bahwa rokok dapat memicu risiko terjadinya stroke yang juga dikenal sebagai silent killer. Namun ia tidak menjelaskan bagaimana risiko stroke dapat dipengaruhi jumlah batang rokok yang dihisap seseorang.
Stroke biasanya menyerang pada kelompok usia yang lebih dua ketimbang populasi penelitian ini tetapi riset ini menunjukkan bahwa pada kalangan remaja atau wanita muda pun risiko stroke meningkat sangat tajam.
Dalam riset ini, para ahli menganalisis catatan kesehatan dari 466 wanita yang mengalami serangan stroke dan 604 wanita lainnya yang belum mengalami stroke pada kelompok usia, ras dan etnis yang sama. Menurut data penelitian, sekitar seperempat wanita di AS usia 18 hingga 24 tahun adalah perokok aktif, dan Cole berencana akan mengembangkan riset sama dengan memfokuskan risiko stroke pada pria kelompok usia muda.
Sumber: www.klikdokter.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments
Posting Komentar