SBY presiden, HNW Wakil Preside Amin jadi penasehatnya

Selasa, 05 Mei 2009

SBY memberikan konsperensi pers untuk menjawab pertanyaan yang beredar dimasyarakat, tentang calon wakil presiden yang dipilihnya, sesuai dengan amanat Rapimnas Partai Demokrat yang telah memberikan mandat kepada SBY untuk memilih pasangannya sebagai cawapres. SBY menyatakan akan menyampaikan cawapres yang dipilih setelah KPU selesai mengumumkan hasil pemilu legislatif. Hal ini akan bersamaan dengan pengumuman partai politik yang bergabung didalam koalisi Demokrat.

Sikap SBY ini, katanya konsisten dengan sikap sebelumnya yang menyatakan berkosentrasi dulu pada pemilu legislatif dan memikirkan koalisi setelah pemilu legislatif selesai termasuk hasilnya selesai dihitung dan diumumkan oleh KPU. Tetapi kondisi ini juga dilatar belakangi oleh pecahnya koalisi demokrat yang sudah dirajut sejak pemilu 2004. retaknya hubungan koalisi ini disebabkan rasa ketidakpuasan anggota koalisi atas kondisi hubungan dan pembagian tugas yang katanya tidak adil, seperti yang dinyatakan oleh JK, bahwa Golkar dijadikan bemper oleh pemerintahan SBY-JK. Jika ada kenaikan BBM yang mengumumkan JK, dan jika penurunan harga yang mengumumkan SBY.

Ketidak sabaran dan ingin cepat menyelesaikan masalah yang merupakan karakter JK, ternyata dimanfaatkan benar oleh SBY, untuk mendapatkan manfaat dan citra diri yang baik. Disini terlihat program personal branding SBY dilakukan dengan baik sekali.

Biarkan masyarakat yang menilai. Nah mendingan kita teropong, siapakah yang akan mendampingi SBY. Mengenai cawapres yang akan dipilih oleh SBY, hampir pasti adalah Hidayat Nur Wahid. Kesimpulan tersebut didapat dari sikap dan tindak-tanduk SBY selama ini dalam mengambil keputusan dan statement yang sering dikemukan. SBY sepertinya akan menggunakan hasil survey yang menunjukan angka tertinggi bagi pasangan SBY-HNW. Argument lainnya adalah SBY menggunakan hasil pemilu legislatif sebagai patokan dalam menentukan cawapres. Seperti diketahui, berdasarkan hasil Quick Count, PKS menduduki peringkat ke 4, yang berarti peringkat ke 2 didalam koalisi Demokrat. Dengan berdasarkan hasil tersebut, akan meminimalisir protes dari anggota koalisi lainnya.

Sedangkan anggota koalisinya adalah Demokrat, PKS, PKB, PAN (setengah hati), PPP (masing nunggu angin), berikut berita dari detik dot com tentang hal tersebut.

Senin, 04/05/2009 11:53 WIB
Koalisi Mengusung SBY Diumumkan 10 Mei
Luhur Hertanto - detikPemilu
Jakarta - Partai Demokrat (PD) pada Minggu (10/5) berencana mengumumkan koalisi partai-partai politik yang mereka bangun. Belum ditetapkan nama bagi koalisi baru itu, namun untuk sementara nama yang mereka pergunakan adalah Koalisi Mengusung SBY.

“Peserta koalisinya insya Allah 5 partai lulus PT (parliamentary threshold) dan 10 partai belum lulus PT. Persisnya diumumkan setelah KPU menetapkan hasil pileg 9 Mei. Sangat mungkin akan diumumkan bersama peserta koalisi pada 10 Mei,” ujar Ketua DPP PD Anas Urbaningrum melalui telepon, Senin (4/5/2009).

Anggota koalisi menjalin kebersamaan dalam legislatif dan eksekutif dengan semangat meraih kemenangan secara komprehensif demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Visi utamanya melanjutkan perubahan yang menjamin kontinuitas dan kemajuan nyata dengan membentuk pemerintahan yang kompeten dan ditopang mayoritas kursi di parlemen.

“Boleh saja dibilang koalisi 3 in 1: koalisi untuk pemenangan pilpres, koalisi di pemerintahan dan koalisi untuk jaminan dukungan di parlemen,” jelas mantan anggota KPU ini.

Anas menegaskan tujuan Koaliasi Mengusung SBY adalah tiga hal tersebut. Bukan hendak keberadaan mengantisipasi poros Teuku Umar atau Koalisi Besar yang telah dedeklarasikan akhir pekan lalu.

“Bukan untuk mengantisipasi poros Teuku Umar. Koalisi ini akan mengantarkan pilpres menang, pemerintahan tenang, dan rakyat senang,” pungkasnya.

( lh / nrl )

Tentu saja bagi anggota koalisi lainnya akan mendapatkan kompensasi dan jatah kursi dari SBY. Untuk PAN, Hatta Rajasa tetap menduduki kursi Mensesneg, sedangkan Amin Rais kemungkinan akan menduduki jabatan penasehat presiden bidang penyelenggaraan negara. PPP juga akan mendapatkan jatah kursi menteri, bagi SDA dan tentu saja Bachtiar Chamsyah yang telah memperjuangkan SBY di internal PPP. Cak Imin tentu juga akan kebagian kursi menteri.

Enak ya,,, bagi-bagi kekuasaan.. asal saja jangan lupa kepada rakyat


Sumber:http://defrimardinsyah.wordpress.com/






0 comments

Posting Komentar